Lampung Utara - Guna melakukan pembinaan kepada generasi muda untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan judi online, Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy Rachesna,S.H., S.I.K., M. Si. menjadi Irup (Inspektur Upacara) di Sekolah SMAN 4 Kotabumi, Senin (04/11/24).
Tidak hanya Kapolres, Pejabat Utama Polres Lampung Utara dan Kapolsek jajaran turut menjadi inspektur upacara baik di SMA maupun SMK yang ada di Kabupaten Lampung Utara.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy Rachesna menyampaikan arahan dan penekanan Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, S.H., S.I.K., M. Si.
Pelaksanaan Upacara Bendera setiap hari senin yang dilaksanakan adalah sebuah proses dalam menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan penghormatan kepada para pahlawan kita.
Hal ini bisa kita jadikan untuk membentuk diri dalam bersikap sebagai seorang pelajar yang berkarakter kebangsaan.
Kita ketahui bersama saat ini banyak terjadi kenakalan remaja dikalangan siswa/I pelajar yang menjadi persoalan serius bagi masyarakat, terutama bagi generasi muda seperti kalian.
Kenakalan remaja yang banyak ditemukan adalah “Penyalah Gunaan Narkotika dan Judi Online", kata Kapolres.
Mungkin kalian sudah sering mendengar tentang judi online. Judi ini dikemas seperti game oline yang merusak mentalitas. Jenis judi online yang paling banyak ditemukan dikalangan para pelajar adalah poker, slot, dan blackjack. Dari banyaknya kasus judi online ini yang paling di rugikan adalah 80% masyarakat menengah ke bawah dan kalangan pelajar.
Bukan hanya merugikan uang, judi online ini membuat kita merasa stres dan tertekan sehingga mendorong untuk melakukan tindakan-tindakan kriminal untuk mendapat uang.
Begitu pula dengan penyalahgunaan narkoba.
Jenis narkoba yang paling banyak beredar dikalangan pelajar, seperti ganja ekstasi, sabu, dan zat inkalan (Lem) yang bisa sangat berbahaya.
Menggunakan narkoba tidak hanya merugikan kesehatan, tetapi juga dapat mengganggu prestasi belajar kalian. Kalian bis kehilangan fokus, sulit bergaul, bahkan mengalami masalah hukum.
Para siswa/siswi yang saya cintai,
Kenakalan-kenakalan remaja ini merupakan suatu bentuk kegagalan dalam mengontrol diri.
Ada yang mengatakan ini masa dalam mencari jati diri, tapi perlu saya sampaikan bahwa para orang tua bersusah payah menyekolahkan kalian hanya untuk satu tugas yaitu menuntut ilmu. Peran utama dari seorang siswa adalah belajar.
Siswa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dalam bentuk kemampuan dalam menghasilkan prestasi maksimal.
Dalam dunia pendidikan, para bapak/ibu guru adalah orang tua kalian di sekolah.
Seorang guru tidak hanya menyampaikan teori-teori akademis saja tetapi menjadi suri teladan yang digambarkan dengan perilaku seorang guru dalam kehidupan sehari-hari.
"Orang tua kalian adalah guru di rumah, yang akan memberikan kontrol yang baik melalui pendidikan moral dan agama sehingga diharapkan akan dapat membimbing anak-anaknya ke jalan yang benar," tuturnya.
Untuk mendorong generasi muda agar lebih cerdas dalam mengambil keputusan untuk bertindak, maka seluruh pihak seperti orang tua, guru, masyarakat harus berperan aktif dalam mewaspadai penyalahgunaan narkotika dan judi online di kalangan pelajar.
Kerjasama ini dapat diawali dengan komunikasi yang baik antara orang tua dan guru di sekolah. Pertemuan yang intensif antara keduanya akan saling memberikan informasi yang sangat mendukung bagi pendidikan para remaja.
Perlunya juga diciptakan kondisi lingkungan terdekat yang stabil mungkin, khususnya lingkungan keluarga, sehingga para anak-anak remaja bisa melewati masa transisinya dengan mulus dan tidak merasa terganggu.
Kesadaran dari remaja itu sendiri juga dibutuhkan agar tidak terjerumus kedalam kenakalan remaja. Kalian harus belajar berprilaku yang baik, jangan sampai melakukan pelanggaran ataupun tindakan kriminal. Jika kalian atau teman-teman kalian mengalami masalah, jangan ragu untuk berbicara dengan guru atau orang dewasa yang bisa membantu.
"Gantungkan cita-citamu setinggi langit, jadilah kebanggaan para guru jika suatu saat kalian lulus dari SMA ini bisa tampil di tingkat lokal maupun nasional," tutup Kapolres. (*)